PENDAHULUAN
EKONOMI GELOMBANG KEEMPAT
Alvin Toffler dalam bukunya The Third Wave, membagi perkembangan sejarah peradaban manusia ke dalam gelombang-gelombang peradaban. Gelombang pertama adalah revolusi agrikultural, transformasi dari peradaban nomaden, berburu dan meramu menuju era pertanian dan hidup menetap. Gelombang kedua adalah revolusi industri, transformasi dari era pertanian menuju era industri. Gelombang ketiga adalah revolusi informasi dan komunikasi, transformasi dari era industri menuju era informasi. Menurut John Howkins, saat ini kita memasuki era yang dia sebut gelombang keempat peradaban, di mana ekonomi kreatif menjadi kunci utama.
Menurut John Howkins dalam The Creative Economy: How People Make Money From Ideas, ekonomi kreatif diartikan sebagai segala kegiatan ekonomi yang menjadikan kreativitas (kekayaan intelektual), budaya dan warisan budaya maupun lingkungan sebagai tumpuan masa depan. Sedangkan, industri kreatif adalah industri yang berbasis kreativitas, keterampilan, dan talenta yang memiliki potensi peningkatan kesejahteraan serta penciptaan lapangan kerja dengan menciptakan dan mengeksploitasi Hak Kekayaan Intelektual (HKI). Analoginya, ekonomi kreatif adalah rumahya, sedangkan industri kreatif adalah penghuninya.
KONTRIBUSI INDUSTRI KREATIF TERHADAP PEREKONOMIAN NASIONAL
Menurut Studi Industri Kreatif 2009 yang dilakukan oleh Departemen Perdagangan RI melalui Tim Indonesia Design Power, kontribusi industri kreatif terhadap perekonomian nasional terus mengalami peningkatan dan berpotensi menjadi penggerak utama pertumbuhan ekonomi nasional di masa depan. Hal ini bisa dilihat dengan jelas dalam tabel.
Demikian pula dalam hal persentase dibandingkan dengan sektor-sektor perekonomian lainnya, industri kreatif terus menunjukan perkembangan positif seperti ditunjukkan dalam grafik di bawah ini.
Akan tetapi, untuk mengakselerasi pertumbuhan industri kreatif agar terus berkontribusi secara positif terhadap perekonomian nasional atau bahkan menjadi lokomotif utama perekonomian nasional perlu upaya dan peran dari berbagai pihak terutama intelektual, bisnis dan pemerintah yang disebut sebagai Triple Helix dalam model pengembangan industri kreatif Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar